Jatuh Cinta


Jatuh Cinta. Mengapa harus ada kata jatuh didalamnya?

Image result for cinta

Setiap kita membicarakan mengenai cinta dan jatuh cinta, takkan pernah ada habisnya. Selalu timbul polemik-polemik yang menimbulkan makna-makna tak terdefinisi dan sulit untuk dipahami oleh logika maupun hati.

Cinta datang seketika, tak pernah ada kata persiapan dan aba-aba, ia menghampiri dan saling mempertemukan. Hingga bisa saja pada akhirnya tanpa keinginan yang ada, kita menjadi korban dari sebuah peristiwa sakit tapi menimbulkan efek manis yang dramatik.

Bohong kalau kamu belum pernah jatuh cinta, atau saat ini sedang mengalami jatuh cinta. Kita sering lupa mengapa kita jatuh dan mencinta, dimana terjadinya, dan dugaan-dugaan rancu apakah benar ini cinta apa hanya kekaguman semata.

Masalah yang ada ialah ketika cinta itu memaksa merasuki sebuah hati yang telah saling memiliki dan dimiliki. Inilah kendala terbesar dari sebuah kata jatuh cinta, jatuh cinta akan benar-benar menjadi cinta yang jatuh dan menghasilkan sakit yang amat teramat “aduh”.

Rasa berlebihan dari semua itu ialah ketika hatimu ingin berteriak-teriak mendeklarasikan bahwa kamu sedang jatuh cinta, tak peduli resiko dan sakit yang akan timbul atau dihadapi dikemudian hari. Munculah sebuah ketakutan bahwa kita sedang jatuh cinta sendirian.

Jatuh cinta sendirian tidak mudah, hati harus benar-benar mampu kau ajak berkompromi. Hati yang terkadang justru menikmati skema-skema jatuh cinta sendirian. Hati justru malah seakan tak mampu keluar dalam zona jebakan yang terbilang nyaman yang tanpa disadari hal tersebut membuat runyam kemudian bermertamorfasa menjadi sakit yang amat dalam.

Kita akan dihadapi dengan sebuah pilihan yang membuat kita terdiam, kita akan dipaksa memilih pilihan yang sama-sama mencekam agar kita keluar dari zona yang runyam. Kalau sudah begini, siapa yang mau disalahkan, apakah hati? Hati sebenarnya tahu bahwa yang ia pilih adalah pilu, namun dengan sepenuh hati tetap bertahan walau dengan beribu kepayahan.


Postingan setelah kalimat ini adalah sebuah tulisan yang banyak ku kutip dari Nadhiraarini yang sangat baik untuk dibagikan di postingan ini.

Realita Jatuh Cinta adalah semua hal yang terjadi biasa saja terasa menjadi berlebihan dan seolah-olah menghubungkan antara kita dan dia. Realita yangs sebenarnya adalah  kita balik, kita tak menaruh apa-apa dengannya. Ternyata tidak ada hal yang perlu di lebih-lebihkan. Semua ternyata biasa saja. 

Setan itu maha dasyat godaannya. Ia akan berbuat apa saja demi menjerumuskan keimananmu demi sebuah nafsu. Jatuh cinta sendiri merupakan cobaan bagi yang belum menikah, khususnya wanita. Karena wanita itu dilamar, bukan melamar. Terlebih jika cinta masih menepuk angin, belum bertepuk tangan, masih cinta satu arah. 

Biarlah Allah yang menjawab dan memilihkan jalannya. Biarlah Allah yang menghilangkan perasaan yang sedang mendera dan terbilang salah.


Menurutku, tulisannya memang benar-benar mendalam. Cinta hanyalah segumpal perasaan dalam hati. Sama halnya dengan gumpal perasaan senang, gembira, sedih. Sama dengan kau suka makan gulai kepal ikan, bedanya kita selama ini terbiasa mengistimewakan gumpal perasaan yang disebut cinta. Kita beri dia porsi lebih penting.  kita besarkan, terus menggumpal membesar. Coba saja didiamkan, maka gumpal cinta itu juga akan cepat layu seperti saat kau bosan makan Gulai kepala ikan. 

Kemudian, Tulisannya di balas oleh ayahnya yang juga sangat baik jika saya bagikan di postingan ini.


Image result for cinta

Annakku, walaupun kita sedang jatuh cinta, jangan memilih berpacaran. Mintalah pada Allah untuk diberika jodoh yang terbaik. Sebab, wanita yang hebat itu akan menyayangi anak-anaknya dan itu dibuktikan dengan mencarikan ayah yang tepat untuknya.

Ingatlah bahwa rencana Allah adalah rencana yang terbaik dibadingkan rencana terbaik seluruh penduduk bumi sekalipun. Agar diberi pangeran terbaik, tugas kita hanya memantaskan diri dan minta kepada Allah.

Walau jatuh cinta, jangan serahkan hatimu kepada lelaki itu. Boleh jadi menurut Allah itu bukanlah pangeran yang tepat. Tetapi, tetaplah berserah pada Allah, serahkan hatimu pada-NYA.  Maka, biarlah pangeran itu datang dengan cara dan waktu yang tepat. Bukti kalau kita wanita yang hebat ialah kemampuan kita mengingat Allah sangat besar ketimbang pria itu.

Kemudian di akhir tulisannya yang menyentuh, ia mengatakan bahwa : 

lelaki yang baik dan cocok untuk seorang wanita yang baik ialah yang berani datang menemui ayahnya dan melamarnya. Bukan yang pandai memainkan perasaan. Percuma bila ada lelaki yang mencintaimu, tetapi tidak tak punya nyali bertemu walimu.

Maka, ingatlah! Biasakanlah ini dimanapun dan kapanpun. Selalu Allah dulu, Allah lagi dan Allah terus. Maka, mudah saja bahwa Allah akan mendamaikan jalan hidupmu.

Bagaimana? Semoga bermanfaat. 

Tidak ada komentar