Kerandoman di Bali edisi Pantai (hari 3 dan 4 ) #Backpacker


Kembali ke lanjutan dari kisah kerandoman di Bali hari pertama dan kedua yang bisa kalian baca di SINI.

Hari ke-3

Ini berarti sudah masuk hari ke-3 di Bali. Badan rasanya udah rontok. Tumben kan? Jadi sebenarnya sebelum keberangkatan, "tamu bulanan"ku datang yang super mundur. Sebagai orang yang memiliki riwayat darah rendah, kalian sebagai wanita bakal mengerti bahwa badan rasanya engga enak pake Banget, lemas-lemas gitu. Makanya, dikuat-kuatin aja deh. Jangan lupa minum Bandrek sistaah. 

Itinerary hari ini kurang lebih adalah eksplorer Pantai. Jujur, aku adalah penikmat pantai. Bagiku pantai bisa menjadi obat anti-depresan. Sekilas cerita aja, dulu sewaktu kuliah dengan beban kuliah yang cukup menyita waktu, belum lagi aku juga kuliah sambil kerja,  hidup sebagai anak kos, kalau udah stress pasti mikirnya Pantai. Ajak semua anak-anak kos buat ke pantai. Mau engga mau, harus ikut. Biar rame aja deh. Aku yakin mereka pasti butuh juga. Anehnya, setelah dari pantai rasanya fresh lagi buat kuliah. Air pantai itu loh, damai banget. Berlebihan jir. Tapi ya tapi semua temenku abis dari pantai langsung happy lagi. 

Hari ini, kami berencana ke Pantai Padang-Padang. Sebuah lokasi yang dikenal sebagai tempat syuting Film Eat Pray Love yang dibintangi sama Julia Roberts. Pantai Padang Padang Bali juga dikenal dengan nama pantai Labuan Sait. Jadi, kalau kalian mendengar orang lokal menyebut nama pantai Labuan Sait artinya pantai Padang Padang. Lokasinya ada di Jalan Labuan Sait, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Akses jalan kesini sudah memadai kok, aku yang naik motorpun bisa menemukan lokasinya hanya dengan GPS. Waktu tempuh dari lokasi penginapanku kurang lebih 1 jam.
Pantai Labuan Sait ini sangat terkenal dikalangan wisatawan domestik maupun mancanegara. Tempat favorit berjemur para wisatawan. Terbukti saat kami datang kesana, para bule sedang berjemur semua, lagi-lagi akikah kerudungan sendiri. Aneh banget rasanya diantara seperti ini. Asing banget. Aktivitas disini memang kalau musim liburan, lebih banyak didominasi warga asing yang berselancar dan berjemur. Airnya bening dan ombaknya tidak terlalu besar. Jadi emang cocok yang mau berselancar, terlebih peselancar pemula. 


ekspektasi


Realitaaaa :( 

Keunikan dari pantai ini yaitu berlatar belakang perbukitan yang rindang dan batu karang yang terjal. Menuju masuk ke Pantai ini,  kalian harus melewati jalan yang menyerupai goa, kemudian turun melewati puluhan tangga yang hanya cukup untuk dilewati satu atau dua orang. Saking banyaknya anak tangga, kakiku jadi lemes. Makanya ririn harus rajin olahraga ya !! *menasehati diri sendiri




Harga tiket masuk Pantai ini sebesar Rp. 10.000 untuk wisatawan lokal dan Rp. 20.000 untuk wisatawan Mancanegara. Oh iya, kalau kalian mau kesini naik kendaraan bermotor, tenang aja. Tersedia tempat parkir yang cukup luas di depan lokasi pantai.

Kalau dari segi pandangaku sebagai penikmat pantai. Jika kalian mencari pantai yang tenang dan luas, tempat ini engga aku rekomendasikan. Lokasi bibir pantai yang tidak terlalu luas, orang yang terlalu ramai, sangat tidak cocok. Apalagi kalau kalian mengajak keluarga.


Pantai yang lain aja dah .. 

Setelah (Kurang) menikmati Pantai Padang padang ini. Aku berencana untuk mengunjungi pantai lain yang cukup terkenal di Bali, yaitu Pantai Pandawa.





Tangannya di atassss semuaa! 

Pantai Pandawa berlokasi di Desa Kutuh, Kabupaten Badung dan lebih dikenal dikalangan wisatawan asing dengan nama secret beach. Tetapi, setelah kami tiba di pantai Pandawa, tidak lagi didominasi oleh wisawatan asing melainkan warga lokal sendiri.


Lompatan uliel 
Memasuki kawasan Pantai Pandawa ini, kita akan melewati sebuah jalan yang diapit oleh tebing batu yang terjal. Uniknya di tebing batu ini terdapat patung-patung dewa dari Panca Pandawa. Mungkin karena itulah darimana asal namanya.


Image result for www.pantai pandawa




Sebelum turun kebawah menuju pantai, kalian dapat memarkirkan motor di sisi kanan tebing. Tujuannya untuk melihat Pantai Pandawa dari atas. Seperti ini.


Pengelolaan di Pantai ini sudah cukup bagus. Tempat makan yang banyak. Terdapat Spa Pandawa hingga adanya penyewaan canoe dengan fasilitas lengkap.




Setelah menikmati Pantai Pandawa, aku ingin sekali menikmati Sunset di Tanah lot. Dari dulu, aku ingin sekali lihat tanah lot. Memasuki pura di Tanah lot di atas bebatuan yang tinggi sambil memandang pemandangan laut yang luar biasa menenangkan.

Pura Tanah lot berada di lokasi Desa Beraban, Kecamatan Kediri. Keunikan dari pura tanah lot ini ialah dibangun pada dua tempat yang berbeda. Satu Pura terletak diatas bongkahan batu besar, dan satunya lagi terletak di atas tebing yang menjorok ke laut mirip denga Pura Uluwatu. Tebing inilah yang menghubungkan pura dan daratan. Serta bentuk tebung melengkung seperti jembatan.

Image result for tanah lot

Pura tanah lot merupakan bagian dari Pura Kahyangan Jagat Bali, ditunjunkan sebagai tempat memuja dewa penjaga laut. Pada saat air laut pasang, pura akan kelihatan dikelilingi air laut. Dibawahnya terdapat goa kecil yang didalamnya ada beberapa ular laut.

Image result for tanah lot
Sayangnya, pas kami datang ke Tanah lot, wisatawan asing bagaikan lalat. Rameeeee banget. Aku mah apa. Pusing banget lihatnya. Bener-bener sedih ciintaah. Nih Videonya keramaian itu saat kami menunggu sunset.


Yasudah, mau bagaimana lagi ya.
Lumayan dapet satu foto 

Related image

Setelah menikmati Kerandoman ini, akhirnya kami pulang. Seperti biasa, lewat tol mandara. Badanku remuk banget. Uliel sampai bilang "Kok cupu banget sih". Dia lupa akikah lagi datang bulan. Tapi akhirnya die memakluminya.

HARI KE-4

Hari ke-4 sebelum  check out Homestay, kami berencana untuk mampir ke KRISNA Pusat oleh-oleh. Krisna memiliki banyak cabang. Kami memilih Krisna yang berada di jalan Sunset Road, hanya 5 menit dari homestay kami.


Image result for krisna sunset road

Taunya aku hilaf kalau belanja, waktu yang dihabiskan disini 3 jam sendiri. Padahal engga ada yang aku beli buat diriku sendiri. Semuanya untuk teman dan keluarga. Rasanya pengen ngasih semua, tapi lupa uang udah sekarat.

Setelah puas celingak-celinguk mencari sesuatu yang entahlah. Kami kelaparan. Enaknya ada 1 tempat makan di dekat Krisna yang ngejual makan enak dan semua hampir memiliki 1 harga Rp. 15.000. Finnaly menemukan makanan kantongku. Kalian tinggal kanan. Tempat makan ini ada diposisi kiri jalan.

Barulah jam 14.00 WITA, kita menuju Bandara Ngurah-Rai untuk pulang. Bye Bali!
Nanti kapan-kapan lagi.

Tidak ada komentar