Jika setiap pagi adalah energi. Maka, pernahkah kamu tidak pernah merasakan nikmatnya energi itu?

Mungkin pernah.
Sesekali?
atau.. hmmm..  setiap pagi?

Wah, gawat banget rasanya kalau setiap pagi merasa tak berenergi, maunya hanya terlelap...
Sadar tak sadar menjadi sebuah keluhan lagi :

yah, kerja lagi 

Apalagi untuk orang-orang yang setiap hari melakukan rutinitas yang sama.

Pagi, bersiap diri untuk berangkat kerja hingga sore hari. Melewati padat dan macetnya suasana jalanan. Tiba di kantor duduk didepan komputer sampai saat sore atau malam hari,  kembali kerumah.

Sesampainya dirumah. Hanya ingin beristirahat, meregangkan otot dan sendi yang kaku. Mandi, istirahat, mengecek handphone dan kembali tidur. Esoknya balik lagi melakukan rutinitas yang sama. 

Setiap hari tak sabar menunggu weekend untuk lebih "mewarasakan" diri dengan melakukan penyegaran setelah bekerja keras. Bersantai sambil ngopi dengan kawan, menonton film, membaca buku dan aktivitas- aktivitas lainnya guna menghilangkan penat.

Semua sah-sah saja.
Masalah ini tentu bukan kamu saja, hampir semua orang didunia ini mengalaminya.

Bahkan pernahkah kamu terpikirkan atau berucap "Tujuan hidup gue itu apa sih sebenarnya?" 

ada yang pernah?
ada yang pernah?

Jika iya pernah berucap hal tersebut. Bisa saja kamu belum menemukan "IKIGAI" dalam diri kamu.

Apa sih sebenarnya Ikigai itu?

Ikigai adalah istilah dari bahasa Jepang untuk menjelaskan kesenangan dan makna kehidupan. Secara harfiah, Ikigiai meliputi Iki, yang berarti kehidupan dan Gai, berarti nilai. Ikigai sendiri dipakai oleh orang Jepang untuk mengekspesikan diri atas rasa semangat dalam menyambut pagi setiap harinya.

Ikigai-lah yang memberikan motivasi berkelanjutan untuk menjalani hidup atau bisa juga dibilang bahwa ikigai-lah yang memberikan gairah hidup yang membuat semangat dalam menyambut kedatangan setiap hari baru. 

Jadi merasa setiap hari adalah rasa senang dan semangat.

Nah, mari kita lihat konsep Ikigai dalam sebuah gambar berikut : 

Gambar diatas kita rinci lagi menjadi 4 aspek sebelum mencapai Ikigai.

Baik, aku jelaskan satu persatu ya :

Masing-masing dari kalian, pasti mengalami fase dari aspek diatas kan? Bagi kamu yang sudah mendapati beberapa dari irisan tersebut sebenarnya sudah bagus banget. Namun, hal tersebut belum cukup untuk mendapati Ikigai-nya kamu. 

Contoh : 

Anggap aja kamu suka banget main Gitar, bisa membuat lagu dan memiliki kemampuan bermain gitar yang sudah mumpuni. Berarti kamu masuk kedalam irisan Passion (Melakukan apa yang kamu suka dan ahli di bidang tersebut). Tetapi kenyataanya minat dan bakat ini tidak menghasilkan apa-apa untuk orang lain dan bahkan belum menjamin kehidupan kamu baik dari finasial atau hal lainnya. 

Nah, kalau kamu cuma merasakan 1 atau 2 irisan saja, tentu kamu tidak akan merasakan "makna" apa-apa bukan? Iya, Kamu cuma main gitar untuk diri kamu sendiri, hanya untuk kesenangan saja. Orang lain tidak merasakan dari kesukaa kamu itu.

Nah, 2 irisan saja belum cukup untuk menemukan Ikigai-nya kamu, maka kamu harus menemukan 2 aspek lagi untuk memenuhinya. Mungkin beberapa kalian sudah menemukan Ikigai. Jadi, merasa setiap hari sudah memiliki kesenangan dan rasa semangat setiap hari untuk melakukan suatu hal.  

Nah lalu bagaimana nih, Biar kita sendiri bisa mencapai ke-4 aspek dari Ikigai itu sendiri ?

Setelah menjawab pertanyaan diatas dan sudah mendapati bayangan akan jawaban-jawabannya. Mungkin tips berikut bisa dicoba : 

Buat rencana tentang tujuan yang kamu anggap sangat berarti buat hidup kamu. Mulailah bertanya pada diri sendiri :

> Apa sih yang membuat aku termotivasi ?

> Nilai (value)  apa sih yang penting buatku? 

> Pekerjaan apa sih yangs sejalan dengan nilai tersebut ?

> Lingkungan yang seperti apa sih yang kusuka?

Nah, pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa memacu diri kamu untuk menemukan sesuatu yang pas sesuai dengan keadaan atau kondisi kamu saat ini. 

Nah, pada tips ke-3 ini, kamu akan menemukan sudut pandang yang luas jika mengobrol atau berbicara dengn orang yang memiliki minat yang sama. Kamu jadi bisa lebih siap untuk menjalankan sesuatu jika kamu bisa mendapati sudut pandang pengalaman dari oranglain.


Menemukan Ikigai, bukanlah segala sesuatu yang hadir sejam-dua jam, bahkan bisa bertahun-tahun. Namun yang pasti untuk memenukan Ikigai itu sendiri, kita harus bersabar dan mau berproses. Sehingga ketika proses yang dilalui berat, kita tahu apa yang menjadi tujuan kita sendiri.


NAH!!

Bagaimana pembahasan kali ini tentang Ikigai?
Semoga bisa menjadi catatan dan informasi baru untuk kit, ya!

Semangat terus dalam menjalani hidup!



Btw, jangan lupa Follow :
Instagram : @Ririn20 

Terimakasih :)