Semarang Gallery

Bulan lalu, tepatnya tanggal 16 Februari 2020. Aku berkunjung ke salah satu pameran seni di Semarang.

Semarang contemporary ART gallery

Salah satu galeri modern di Kota Semarang yang berisikan beberapa karya seni kontemporer dalam interior minimalis dan bernuansa putih. 
Saat berkunjung ke Kota Lama Semarang, aku tak sengaja ingin mendatangi Semarang Gallery ini. Tempat museum ini berada dibelakang Gedung Der Spiegel dan nyaris tidak kelihatan. 

Papan penunjuk jalan juga tidak terlihat, herannya lagi Semarang Gallery ini tidak terlalu terlihat buka atau tutupnya. 

Selain tidak terlalu ramai (padahal saat itu akhir minggu), lokasi dan papan informasi kurang memadai. 

Memasuki Semarang Gallery ini, kita hanya harus membayar sebesar Rp. 10.000 saja TANPA ada syarat apapun. Alias kita boleh mengambil foto dengan kamera SLR, kamera hp dengan cahaya, dan boleh juga menyentuh bagian yang dipamerkan. 


Semarang Gallery Selalu Berganti-Ganti Pameran

Program tahun ini dihadirkan dari 3 Perupa dari satu generasi, yaitu : Andy Dewantoro, Eddy Prabandon, dan M. Irfan yang bertajuk : KONSTELASI BENDA-BENDA

konstelasi/kon·ste·la·si/ /konstélasi/ n 1 kumpulan orang, sifat, atau benda yang berhubungan; 2 keadaan, tatanan: -- politik di Eropa; 3 bangun; bentuk; susunan; kaitan; 4 gambaran; keadaan yang dibayangkan: dalam negara demokratis, pemerintah sedapat mungkin mencerminkan -- kekuatan yang ada dalam masyarakat

Pameran dari 3 perupa ini berlangsung hingga 5 April 2020. Jadi, buat kamu yang mau menyaksikan pameran yang menakjubkan ini silakan mampir ke Semarang Gallery yang bertepat di Jl. Taman Srigunting (Kota Lama Semarang). 

Pameran seni dari tiga perupa ini lebih menghadirkan rangkaian benda-benda yang mungkin pernah ada didalam benak maupun langsung kita temui disekitar kita dan merubahkan menjadi sesuatu hal yang sangat artistik. 





Lain halnya dengan karya dari M. Irfan. Irfan seakan ingin mengaitkan dengan suatu kenangan atau ingatan-ingatan kepada kampung halaman dan berbagai kenyataan serta perubahannya saat ini, baik alam, budaya dan masyarakatnya. Dengan kata lain, pengalaman-pengalaman berinteraksi dengan pemandangan, alam-budaya menghasilkan kontradiksi-kontradiksi antara apa yang diimajinasikan, yang diingat dimasa lalu dan kenangan dan kenyataan saat ini.








Bagian sisi samping ke belakang, Semarang Gallery juga menghadirkan sosok patung besar yang berada di halaman belakang dengan dinding yang telah dilukis secara unik yaitu Keluarga marvel sedang makan mie ayam. 



Dan patung bocah yang kedinginan diletakkan persis di depan toilet. 



Menarik bukan?
Hanya dengan Rp. 10.000 saja, kamu sudah dapat menikmati karya anak bangsa yang menarik ini. 


Jika kamu mau berkunjung kesalah satu museum Kontemporari juga yaitu MUSEUM MACAN. Baca dulu reviewnya di : klik -> MUSEUM MACAN

Yuk! jalan-jalan ke MUSEUM!

Tidak ada komentar